Tryout Online Nasional CAT CPNS 2021 GRATIS!!!

Terbatas untuk 1000 Pendaftar pertama


Tryout ini dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Juli 2021

Untuk Paket Tryout CPNS yang lebih UPDATE dan LENGKAP
hanya tersedia pada Paket Premium dan Platinum

*Tryout GRATIS HANYA DAPAT dikerjakan pada hari Minggu, 23 Juli 2021 Pukul 01.00 WIB s/d 23.00 WIB.

Pengalaman Mengikuti Seleksi CPNS Kementrian Keuangan 2017


Ini akan menjadi post yang sangat panjang, jadi tarik nafas sejenaklah ya, nyeduh kopi sambil baca tulisan ini.. Saya menulis ini tulus, dengan harapan semoga dapat menjadi manfaat bagi pembaca yang budiman.

Daftar Kemenkeu soalnya nggak ribet, cuma upload beberapa dokumen saja, tidak perlu kirim pos dan tidak perlu melengkapi berkas-berkas yang ribet begitu, ngumpulinnya nanti kalau sudah dinyatakan diterima, baru semua dilengkapi. Dulu pas proses rektrutmen saya santai dan let it flow aja, pasrah sama Yang Diatas bagaimana pun hasilnya, wong saya waktu itu statusnya masih mahaswiswa yang baru lanjut S1. Setelah dinyatakan lolos, sempet berhenti kuliah tapi boleh lanjut lagi dan dari perkuliahan di Jogja, saya pindah ke Jakarta dan alhamdulillah, sudah selesai, tinggal tunggu wisuda XD

"Tulisan ini dibuat dengan tujan semata-mata agar dapat bermanfaat bagi pembaca yang budiman. Sebagaimana saya dulu membaca tulisan serupa yang sedikit banyak membantu saya.
Selanjutnya, saya berdoa semoga pembaca ga sampai muntah ya baca tulisan saya yang sangat panjang ini, terpanjang yang pernah saya tulis, siapkan kopi atau minyak wangi :) 
Sebagai orang yang tidak pernah membicarakan pekerjaan di laman blog saya, ini agak sulit dan agak aneh, maaf jika berantakan sana-sini. Kalaupun tulisan saya ada sangkutan dengan pekerjaan, sudah pasti dalam soal per-koding-an yang bisa disimak di blog wordpress.
Menkeu SMI pernah bilang waktu memberi sambutan di Kantor Pusat dulu : Anda memilih menjadi pegawai Kementrian Keuangan, anda tidak akan kaya. Kalau mau kaya, ya jadi pengusaha. Tapi pegawai Kemenkeu, tidak boleh miskin. Artinya, cukup. Karena, Anda itu berada ditengah-tengah masyarakat, tidak kaya, tapi tidak boleh miskin. Peran anda sangatlah penting ditengah-tengah masyarakat.

Akhir kata, dalam satu tujuan utama saya, tidak lain dan tidak berlebihan kiranya bila saya berdoa semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan :)"

Salam.

Pastikan bahwa bergabung dengan Kementerian Keuangan adalah benar-benar sesuai dengan minat dan bakat anda, dan carilah informasi yang akurat mengenai Kementerian Keuangan, serta Pro aktiflah menggali informasi terkini terkait proses rekrutmen. Sumber : Laman Rekrutmen Kemenkeu


WHY you should join Kemenkeu?
"Kementerian Keuangan adalah salah satu institusi Pemerintahan terpenting di Republik Indonesia. Bergabung dengan Kementerian Keuangan, yang merupakan jantungnya Pemerintahan saat ini merupakan kesempatan besar bagi para generasi muda untuk bersama mengawal pembangunan nasional dan reformasi birokrasi. Kementerian Keuangan membutuhkan anak-anak muda yang berkompetensi tinggi sekaligus berintegritas tinggi untuk bergabung bersama membangun bangsa serta melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan."

Selain alasan diatas, dari perspektif saya;
Satu; Karena saya orang IT, dan di Kemenkeu saya lihat ada unit khusus yang menangani IT. Hari ga bisa dibohongi, ga bisa berpindah kelain hati, kalau udah passionnya disini. Jadi semacam menemukan jalan terang : mengabdi sesuai passion! Dan itu bertempat di Jakarta! Dua; Nilai-nilai Kementrian Keuangan  (Integritas - Profesionalisme - Sinergi - Pelayanan - Kesempurnaan) yang sangat baik dan sejalan dengan prinsip saya; Rekrutmen terbaik, jujur dan transparan yang pernah saya ikuti. Apa ada orang dalam/koneksi/pakai uang? Tidak! Tiga; Saya baca beberapa ulasan, Kemenkeu banyak prestasi! Kesempatan dan informasi tentang beasiswa juga banyak! Eent-event, komunitas untuk pengembangan diri juga terbukua luas. Empat; Kerja nyata. Kerja yang jelas lebih menantang, dan disini banyak sekali kesempatan untuk belajar dan belajar dan semakin berkembang. Lima; Pendaftarannya nggak ribet!
Sebagai informasi di awal, bahwa saya bergabung dengan Kementrian Keuangan dengan proses yang sama, yaitu melalui tahap rekrutmen cpns Kemenkeu, jalur umum. Ikut seleksi di Yogyakarta. Saya masuk di Kemenkeu lulusan D3 Teknik Informatika UNS. Saat ini, ada sebelas unit Eselon I yang berada dibawah Kementrian Keuangan (mampir ya ke https://kemenkeu.go.id/). Saya bergabung Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, tepatnya di Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai, ini unit yang menangani tata kelola IT di lingkungan Ditjen bea dan cukai. Yang dalam jurusan sama, kemungkinan besar kalau masuk bea cukai akan masuk sini, baik S1 maupun D3.
Baiklah, sesuai yang dilansir dari laman http://rekrutmen.kemenkeu.go.id/Konten-Campaign.asp bahwa setiap Peserta yang mengikuti rekrutmen di Kementerian Keuangan, akan melalui tahapan/seleksi yang terdiri dari:
  • Seleksi Administrasi;
  • Tes Kompetensi Dasar;
  • Psikotes;
  • Tes Kesehatan dan Kebugaran;
  • Wawancara yang diperuntukkan bagi peserta dengan tingkat pendidikan sarjana; serta
  • Pemberkasan.
Persis sama dengan yang saya jalani dulu, dan mari kita mulai membahasnya satu persatu!
Bismillahirrahmanirrahiim.. 

1. Seleksi Administrasi

Setelah mendaftar di situs BKN (https://sscn.bkn.go.id/) Kita juga harus mendaftar di portal rekrutmen kemenkeu yang beralamat di: http://rekrutmen.kemenkeu.go.id ketika pendaftaran sudah mulai dibuka. Ada beberapa persyaratan yang diminta, maka sesuai dengan tips saya sebelumnya, maka persiapkanlah semuanya dengan baik. Cek lagi file yang akan kita unggah, apakah sudah sesuai dengan permintaan, kalau belum perbaiki dan pastikan lagi sudah mengunggah dengan benar. Saat mengetik isian form, juga harus diperhatikan ya, jangan sampai salah-salah ketik, salah nomor, salah huruf. Pastikan lagi yah, kalau sudah yakin, ucap bismillah kemudian submit :)


Apa iya mbakfen, ada yang gagal di seleksi administrasi begini? Ada. Berdasarkan info waktu saya lagi rekrutmen saat itu dari sekian banyak dokumen yang masuk, seratus tiga puluhan ribu kalau tidak salah ingat, dan yang bisa ikut TKD kurang dari seratus ribu. Nah, jadi diperiksa lagi yah. Entah salah unggaj file, salah ketik, salah tulis, atau memang ada beberapa kriteria lain yang menurut panitia tak dapat diloloskan.
Tips dari laman kemenkeu :
  • pahami berkas berkas yang diminta untuk diunggah (upload);
  • patuhi semua detail persyaratan berkas, perhatikan ukuran & jenis file;
  • pastikan susunan berkas sesuai dengan format yang tercantum;
  • jangan menunda mengunggah (upload) berkas hingga hari terakhir;

2. Tes Kompetensi Dasar (TKD)

Nah, setelah lolos seleski administrasi, selanjutnya adalah TKD atau Tes Kompetensi Dasar. TKD ini sendiri adalah tes pertama, tes kompetensi dasar dan akan dilakukan secara online, melalui computer/laptop yang disediakan, yang poin yang didapat akan langsung tampil di layar sesaat setelah selesai submit.
Lokasi test akan diselenggarakan sesuai kota yang kita pilih saat mendaftar, dan sebelum mengikuti tes, kita diharuskan untuk mengambil Tanda Peserta Ujian (TPU), dengan detail sebagai berikut:
Santai aja, asal semua berkas lengkap sesuai dengan yang diminta, pasti bisa kok. Apa ada yang gagal? Gagal sih engga, tapi pernah ada yang bawa legalisir ijazah, tidak bisa, harus pulang dan membawa ijazah yang asli. Gak bisa nego? Hmm, dibilang ya, Kemenkeu salah satu instansi paling disiplin dan taat peraturan.

Tips dari laman kemenkeu :

  • pastikan membawa berkas sesuai yang diminta;
  • datanglah sesuai waktu yang ditentukan;
  • setelah mendapat TPU, ada baiknya di laminating/press agar tidak mudah rusak atau sobek.

Nah, berhasil dapat TPU jangan lupa dijaga baik-baik ya, jangan sampai hilang kalau perlu dilaminating, itu tipsnya panrec kemenkeu lho ya! Kalau saya cukup disimpan di folder yang aman, hhaa.
Materi apa saja? Ini saya kutip saja ya biar cepet, heeh.
 1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Tips : banyak baca, banyak belajar, pelajari ringkasan-ringkasan aja biar mudah diingat. Saya ada ringkasan Pancasila dan UUD, drop komen aja!
– Pancasila
– Undang Undang Dasar 1945
– Bhineka Tunggal Ika
– Negara Kesatuan Republik Indonesia
* Sistem tata negara Indonesia
* Pemerintah pusat dan pemerintah daerah
* Sejarah perjuangan bangsa,
* Peranan Bangsa Indonesia
* Kemampuan berbahasa indonesia.

2. Tes Intelejensi Umum (TIU)
Sedikit tips: banyak-banyak latihan soal jenis ini, soal mungkin gak sama, tapi tipenya mirip-mirip, melatih kecepatan kamu, mengingat waktunya yang tidak banyak, 1 soal kurang dari semenit kalau dirata-rata.
1. Analisa Verbal, meliputi:
– Tes Sinonim (persamaan kata);
– Tes Antonim (lawan kata):
– Tes Padanan hubungan kata;
– Tes Pengelompokan kata.
2. Analisa Numerik, meliputi:
– Tes aritmetik (hitungan);
– Tes Seri angka,
– Tes Seri huruf;
– Tes Logika Angka;
– Tes Angka dalam cerita.
3. Berpikir Logis dan Analitis, meliputi:
– Tes Logika Umum;
– Tes Analisa Pernyataan;
– Tes Kesimpulan Silogisme;
– Tes logika Cerita;

3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Soal ini, jawab jujur saja yang sesuai sama kamu. Tidak ada yang salah, tidak ada minus, poinya 5-1, nah tapi tips aja dari saya, pilih aja yang kelihatannya jawabannya bagus, baik, dan sesuai dengan kriteria dibawah ini~,  hehe
– Integritas diri;
– Semangat berprestasi;
– Orientasi pada pelayanan;
– Kemampuan beradaptasi;
– Kemampuan mengendalikan diri;
– Kemampuan bekerja mandiri dan tuntas;
– Kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan;
– Kemampuan bekerja sama dalam kelompok;
– Menggerakkan dan mengkoordinir orang lain;
– Orientasi kepada orang lain;
– Kreativitas dan inovasi.
Waktu 90 menit; ada 100 Soal.
Standarisasi -> masing masing bagian ada kriterianya. yaitu nilai tidak boleh di bawah 75 untuk TIU, 70 untuk TWK dan 125 untuk TKP, jadi skor minimal adalah 270 (kalau belum berubah, maafkeun) Tapi harus dicatat yah, meski skornya 300an, tapi salah satu bagian ada yang nilainya kurang, tetap tidak lulus. 

Penilaian -> skor 5 per 1 soal dan tidak dikenakan minus apabila salah, peraturan ini hanya untuk bagian TIU dan TWK sementara untuk TKP tidak ada nilai kosong semua pilihan memiliki skor diurutkan berdasarkan jawaban yang paling tepat, misalnya anda menjawab soal dengan pilihan A ternyata A bukanlah jawaban yang paling tepat tapi anda masih mendapat skor, jadi skala penilaiannya antara 1-5, nah 5 poin untuk jawaban paling tepat (sumber).
Hmm, dari pengalaman sih ini yang paling banyak menggugurkan pelamar, saat itu, seingat saya sampai berkurang setengahnya. Dan ingat, ada juga klausul ini:


Jadi, meski nilainya aman, diatas 270 dan semua bagiannya juga sudah aman, tapi tetap ada kuota maksimal 3x jumlah formasi. Misal, formasi analis sistem 40. Tiga kalinya adalah 120, nah kalau ada 300 orang yang nilainya melewati passing grade, tetap saja yang berhak mengikuti test selanjutnya hanyalah 120 orang, diurutkan berdasarkan poin yang didapat, peringkat 1 sampai 120.

Maka saran saya, Raih nilai setinggi-tingginya karena akan diurutkan juga berdasarkan peringkat. 
Well, soal penilaian emang agak dikit pusing, fokus belajar ajah :)
Overall tips dari saya, sempatkan latihan-latihan mengerjakan soal di sela-sela waktu, ini soalnya tidak sulit memang, ga perlu sistem kebut malam, sinau metenteng, tapi lebih banyak latihan maksudnya untuk membiasakan diri, jadi pas ngadepin test, jadi rasanya enteng dan bisa ngerjain dengan cepet! Saya ingat banget 2014 yang paginya saya test TKD, malamnya, karena masih dalam suasana lebaran qurban, saya masih bakar sate dikost teman saya! Begadang bukan belajar, tapi bakar sate! ahahahaha.

Tips dari saya di hari H:
  • Sehari sebelumnya, kalau bisa cek lokasi ya, cek nomor ujian, nomor ruang ujian, nomor meja biar besok berangkatnya lebih enak dan gak grusa grusu
  • Persiapkan semuanya yang harus dibawa, alat tulis, tanda peserta ujian. Pakaian yang rapih ya, sopan, pakai sepatu, rok/celana kain, bukan jeans. Detailnya sih akan diumumkan selanjutnya saat akan test, ingat, selalu perhatikan aturan mainnya ya, jangan sampai gagal karena hal sepele.
  • Hari H, berangkat lebih pagi, biar ga gemruduk , biar lebih tenang juga masuk ruang ujian dan menyelesaikan ujian dengan baik
  • Jangan lupa sarapan, dikit-dikit, biar kalem #ehh
  • Keep calm, and stay cool *apasih. Atau bisa baca-baca lagi soal latihan juga boleh, biar refresh
  • Best look, yang nyaman wes pokoke (iki sih, tips pribadi buat orang yang gak pedean kayak saya: when you look good, you feel good)
Tips dari laman kemenkeu :
  • perkaya wawasan kebangsaan anda;
  • up to date informasi/isu terkini;
  • tingkatkan pengetahuan verbal anda;
  • pahami rumus operasi perhitungan matematika sederhana;
  • kerjakan terlebih dahulu soal yang anda anggap mudah dan jangan terpaku pada satu soal yang dirasakan sulit.

3. Psikotest

Well, tibalah di bagian test ini dimana ini adalah test terpanjang. Begitu selesai test TKD, langsung fokus persiapan ini ya. Saya ingat sekali waktu itu datang pagi-pagi dan baru selesai test sekitar jam 3 atau jam 4 sore. Full seharian! Lelah.
Testnya ada beberapa bagian, seingat saya beberapa bagian, bagian pertama ada 8 macam soal ya, sinonim, antonim, urutgambar, silogisme, hitung-menghitung, perbandingan, seperti TPA itulah kira-kira. Nah ini masing-masing ada batas waktunya dan terbilang cepat, ada 5, 7, atau 9 menit saya juga kurang tau, semua hanya berdasarkan ketukan pulpen dari panrec di meja depan, hehe. Saran saya, perhatikan benar-benar ya instruksinya!
Ada juga dimana kita diminta menceritakan pengalaman berkesan, pengalaman buruk selama kerja (atau skripsi, bagi yang freshgrad), bagaimana cara kita menghadapinya, solusinya, terus juga seperti mendeskripsikan diri sendiri, apa kekurangan dan kelebihan kita, kira-kira begitu. Waktu deskripsikan diri, jawab sejujurnya aja ya agar bisa menggambarkan siapa kita :) Asal gak mines-mines banget ya, dan pahami dan telaah nilai-nilai kementrian keuangan! *penting Kalau saya, saya orangnya pelupa ya saya tulis aja pelupa, tapi waktu deskripsi, saya jelaskan bagaimana saya menghandle kelemahan saya.
Setelah itu test koran, atau disebut test pauli. Ini infonya banyak di google kok, ini yang paling melelahkan, semuanya angka, menguji ketahanan, konsistensi dan utamanya tentu saja konsentrasi.
Terakhir, menggambar. Draw a Man. Menggambar orang, dan juga menggambar pohon. Waktu itu saya ikutin insting dan mood saya aja, saya tu sukanya gambar ditengah, dan gede, yaudah saya gambar gitu aja sebisa saja. Enggak bagus-bagusan kok, hahaa, yang penting lengkap ya, gambar orang jangan ketinggalan hidungnya, kupingnya, apalagi matanya, yasssalaaamm,, haha, trik triknya mungkin banyak bertebaran di internet tapi yang mau saya bilang: Jujur saja, apa adanya :)

Tips dari saya di hari H:
  • Jaga kondisi badan ya. Soalnya test ini sangat menguras tenaga dan pikiran, heuhh.
  • Persiapkan semuanya dengan baik, kartu ujian, alat tulis, kartu identitas bila diperlukan;
  • Sarapan, atau bawa sarapan, entah roti, susu atau airputih;
  • Bawa bekal makan siang juga, ada isrirahat siang tapi waktunya tak banyak, untuk sholat itupun kadang tempatnya antri; Kalau di Yogya ya banyak warung makan, tapi kalo lagi test kadang males dan takut kelamaan waktunya, sedangkan kita harus on time ya!
  • Bawa peralatan sholat sendiri- girls :) Biar gak panik, biar cepet dan ada waktu buat makan siang atau refreshing belajar-belajar

Tips saat menjalani test :
  • Dengarkan instruksi. Perhatikan baik-baik dan ikuti dengan baik pula. Itu bagi saya semacam petunjuk di jalan yang benar hahahaa. Yang saya katakan di awal ada bermacam-macam tipe soal dan waktunya singkat itu, harus didenger baik-baik instruksinya. Soalnya memang banyak dan waktu yang diberikan cuma sedikit, saya sendiri juga tidak selalu selesai, malah ada yang soal perbandingan, soalnya panjang-panjang dan banyak , saya cuma berhasil mengisi belasan. Tapi soal-soal lain, macam gambar, sinonim, antonim, logika, bisa saya kerjakan dengan cepat, karena udah sering latihan dan soal itu terlihat mudah *emang mudah sih. Kadang selesai sebelum panrec ngetuk palu :) Jadi perbanyak latihan ya! Waktu itu saya beli satu buku latihan psikotest, lupa judulnya apa, tidak tau pengarangnya siapa. Waktu itu saya main saja ke gramedia, nyari buku-buku model seperti itu, saya buka dan cari-cari yang kira-kira tipe soalnya mirip sama psikotestnya kemenkeu, ambil deh, buat latihan dirumah atau dikampus kalau senggang. Bukunya apa mbak? aduh, lupa, tapi saya mau lho kalau diajak ke gramedia terus nanti saya bantuin pilih tipe-tipe soal yang mirip, memorinya masih ada di ingatan saya lho :)
  • Fokus. Ketika panrec sudah mengetukkan pulpen (atau apapun itu) yang bertanda waktu sudah habis, kita harus letakkan semua alat tulis, ya letakkan, tidak usah maksa, tidak usah tengok sana tengok sini, tidak usah khawatir kalau kita belum selesai mengerjakan soal. Wes, yang sudah ya sudah langsung lupakan aja dan langsung ikuti instruksi selanjutnya, menuju soal selanjutnya. Fokuslah terhadap instruksi yang diberikan, jalankan, dah itu udah jalan yang benar. Ingat, ga perlu risau meski soal belum habis dikerjakan
  • Jangan Panik! Tetap tenang. Well, ini juga sangat penting. Psikotest itu panjang dan melelahkan, semacam penuh tekanan tapi kita harus bisa menjaga diri kita agar tetap tenang, santai agar bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Apalagi test pauli, yang kertasnya aja A3 bolak-balik, itu menguji ketahanan kita banget, kalau udah grusa grusu panikan, walhasil, nulis bisa salah-salah dan malah jadi banyak coret-coretan. Ritmenya diperhatikan :) Saya latihan ngga? Ehm, engga T.T Cuma berusaha tetap tenang aja meski tangan udah pegel banget nulisnya.
  • Banyak berdoa, dalam waktu break yang cuma dikit itu ga ada salahnya banyak-banyak dzikir biar tetap tenang :)

Tips dari laman kemenkeu :

  • optimalkan potensi dalam menghadapi psikotes, bukan untuk lolos ataupun memanipulasi jawaban psikotes;
  • konsentrasi menjawab sebaik-baiknya dalam waktu yang telah ditentukan;
  • patuhi instruksinya, jawab dengan jujur supaya hasilnya valid menggambarkan siapa sebenarnya anda;
  • bersikap tenang karena soalnya mudah namun butuh keuletan dan manajemen energi yang baik.

[Update] Katanya mulai tahun ini psikotestnya online. Saya hanya berbagi pengalaman saat ikut rekrutmen yaa, kalau yg paling update skrg saya kurang tau. Ini kan juga baru buka setelah terakhir saya 2014 :)

4. Test Kesehatan dan Kebugaran

Nah ini, abis lolos psikotest rasanya lega sekali haha. Hmm, untuk test ini saya ingat sekali waktu itu malah lagi sakit, tidak masuk kantor selama 4 hari. Seluruh badan rasanya sakit sampai fisioterapi, nyeri tapi gatau kenapa, telapak kaki pula. Tapi alhamdulillah pas hari H bisa lari.

Jadi tahapannya adalah diperiksa kesehatan, meliputi tinggi badan, berat badan lalu diperiksa dokter dan wawancara sedikit soal riwayat kesehatan. Hmm, tidak susah kan? Hehe.

Untuk test kebugaran, itu kita lari. Yang pertama, lari 12 menit di lapangan, hitung deh bisa berapa putaran hehe. Lari ya, jangan jalan, meski pelan, lari terus aja meski kecil-kecil kayak saya. Haha, di lapangan dekat BDK Jogja, dapet 4,5 putaran (cewe) Dan lari satu kloter sama anak-anak SMK, kayaknya taruna, mereka dapat 8-9 putaran T.T *tapi gak tau itu lapangan luasnya berapa, beda-beda sih. Saran saya ya terapkan pola hidup sehat dan rutin lari tiap pagi atau sore, sak sempate, awalnya saya muterin JEC hari pertama kuat 1/4 putaran tanpa berhenti, besok besok besoknya lagi sampai kuat 2x putaran tanpa henti. Hehe, Selanjutnya lari zig-zag, seperti angka 8, ini satu-satu dan dihitung kecepatan kita. 

Kesimpuannya: jaga kesehatan dan latihan lari aja :)

Tips dari laman kemenkeu :

    • terapkan pola hidup sehat dan seimbang sejak saat ini;
    • usahakan berlari dengan stabil dan focus.

5. Wawancara

Well, tibalah di tahapan terakhir, wawancara; Hmm, saya ga ikut test ini karena saya masuk dengan ijazah D3 yang mana tidak diharuskan mengikuti tahapan ini. Tapi, saya bisa kasih gambaran, ini dihimpun dari teman-teman saya yang Sarjana ya; Jangan lupa tampil yang rapih ya :)
Sebelum test katanya diminta mengisi data pribadi kita, kurang lebih seperti CV dan sedikit cerita pengalaman baik atau buruk yang pernah kita alami.
Waktu wawancara akan ditanya seputar diri kita, seperti menanyai tentang data diri kita, pengalaman kerja, pengalaman organisasi atau kalau fresh graduate ya berarti tentang perkuliahan, skripsi, atau organisasi, cara bagi waktu, kira-kira seputar ini. Ada juga yang ditanya tentang hal yang berkesan yang pernah dialami, atau masalah yang pernah dialami selama kerja (kalau pernah kerja) dan bagaimana sikap kita terhadap permasalahan tersebut, bagaimana kita menghadapinya, apa solusinya, ya kira-kira seperti itu. Tapi tidak ada salahnya juga teman-teman update berita tentang perekonomian terkini, tentang kementrian keuangan, visi misi, tugas dan fungsi utamanya dll. Jangan lupa, nilai-nilai kemetrian keuangan *lagi >.< :)
Tips dari laman kemenkeu :
  • Berbicaralah dengan jujur;
  • Perhatikan gesture dan body language yang baik;
  • Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara;
  • Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul;
  • Uraikan hal-hal positif yang pernah anda raih;
  • Kemukakan apa yang bisa anda perbuat untuk Kementerian Keuangan;
  • Kontrol penguasaan diri anda (kelebihan dan kelemahan anda).

SISTEM KELULUSAN

Yakin udah pada punya file nya, tapi gapapa lah di share lagi;


LAST BUT NOT LEAST

Tiap mau test, minta doa restu sama orang tua dan suami/istri yah :)Banyak doa, ibadah, banyak-banyak bersyukur :)


ANOTHER FAQ *halah


Q: Saya sudah daftar seleksi cpns periode 1, masih bisa daftar lagi ga?
Bisa. Masih bisa ikut dengan menggunakan akun yang sama yang telah terdaftar di BKN, tapi kalau ikut test periode 1 dan lolos sampai tahap akhir, maka harus berhenti ikut tes periode 2.


Q: Mbak, ijazahku belum keluar, bisa pakai SKL ga?
Mohon maaf, belum bisa. Ini berdasarkan apa yang saya baca di salah satu komentar @kemenkeuri Yang diminta ijazah, ya harus ijazah apalagi untuk mendaftar sebagai ASN. Terus gimana dong? Kan ijazah belum keluar dari kampus? Well, berdasarkan pengalaman pribadi, kita yang harus sepik-sepik dan aktif di kampus. Bisa kok diurus duluan, saya sendiri pernah menemani salah seorang teman untuk mengurus ijazahnya. Ya tergantung kampus juga sih, tapi tidak ada salahnya kan berdoa dan berusaha :)

Q : Lokasi testnya nanti gimana ya? Ditentukan atau kita bisa milih?
Saged. Kita bisa milih pas isi form pendaftaran di laman rekrutmen Kemenkeu.

Q : Mbak, ada contoh soal latihan TKD nya ga?
Ada, yang mau langsung drop komen dibawah aja, nanti dikirim. Tidak banyak, tapi setidaknya bisa memberikan gambaran testnya seperti apa. Untuk variasi soalnya, bisa googling lebih banyak lagi :)

Q : Kalo soal psikotest mbak?
Seperti yang sudah saya bilang, saya jalan-jalan ke toko buku dan beli buku random aja buat latihan. Hehe.

Q: Mbak, kalo lagi hamil gimana? Boleh ikut testnya? Pas lari gimana?
Kurang tau sih kalau sekarang, tapi pas jaman saya dulu boleh. Pas lari ya nggak usah ikut. Apa bisa lolos mbak? Waktu itu sih ada angkatan saya yang tetap lolos kok :)

Q: Di bea cukai ada jabatan apa saja?
Aduh, pusing jawabnya. Banyak, ada pemeriksa barang, pemeriksa dokumen, yang di pelabuhan, bandara, atau kantor-kantor wilayah, ada yang programmer kayak saya, ada yang berkutat di laboratorium, ada juga patroli laut, ada unit K9, ada, ahh, macam-macam :)
Tapi secara umum atribut ASN itu ada jabatan, pangkat dan golongan. Nah, ini semua ASN pasti ada, detailnya dimari ya: https://blog.talenta.co/bahasa/mengenal-jenis-jenis-pangkat-golongan-dan-ruang-dalam-pns/ Beberapa hal yang mempengaruhi pangkat dan golongan diantaranya, diantaranya jenjang pendidikan dan masa kerja.
Kalau mau lebih tau tentang bea cukai bisa mampir ke http://www.beacukai.go.id/

Q: Di pengumuman rekrutmen, ada posisi analis sistem, itu kerjaannya ngapain ya?
Pertanyaan datang dari yang serumpun-sejurusan sama saya, hehe. Well, untuk rekrutmen kali ini saya akui lebih detail daripada jaman saya dulu ya, waktu itu saya daftar malah tulisannya cuma Verifikator dan Analis Bea Cukai saja, yang mana itu cakupannya sangat luas sekali. Saya takut tidak dapat menjawab dengan tepat, tapi akan coba saya beri gambaran mengingat sudah agak lebih spesifik pada jurusan dan posisi jabatan.
Begini, di Bea Cukai misalnya, ada satu unit namanya Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai (DIKC). Ada empat unit dibawah DIKC, ada perencanaan sistem informasi, ada pengembangan, ada keamanan dan evaluasi, dan ada pengelola data. Masing-masing ada analisnya. Jadi bisa saja system analist, perencanaan dan tata kelola IT, manajemen layanan, database, atau bisa juga arsitektur jaringannya. Nah, analis sistem yang dimaksud ini masuk yang mana? Tergantung nanti penempatan oleh atasan.
Yang jelas, sejauh yang saya tahu, posisi itu masih terbilang umum. Setelah diterima, lalu ditempatkan di unit Eselon I masing-masing, barulah nanti kita ditempatkan, dimana posisinya tergantung atasan.
*Tiap eselon I bisa beda-beda yah, saya hanya menjelaskan yang ada di unit saya ajah :)
*cmiiw ya pabila ada anak kemenkeu yang baca, kalau salah, tulisan saya mohon dikoreksi yah 

Q: Penempatannya di Kemenkeu gimana? Bisa milih gak?
WELL, yang satu ini, wallahu alam XD Ketika kita diterima sebagai CPNS kemudian diangkat menjadi PNS kita setuju bahwa kita akan siap ditempatkan dimana saja! Percayalah, sudah ada unit tertentu yang khusus mengurusi SDM di lingkungan Kementrian Keuangan. ^_^
Q: Gimana ceritanya bisa penempatan di bea cukai? Kok bisa penempatan Jakarta?
Ya milih. Dulu, di form pendaftaran di website Kemenkeu saat mengisi formulir, ada pilihan Unit es.I dan posisi yang ingin diambil. Dan waktu itu saya ambil Bea Cukai. Dan kenapa bisa masuk ke DIKC? Itu tergantung atasan. Tapi, semua yang lulusan IT waktu di angkatan saya, semua masuk DIKC. Sebagian besar diisi orang2 lulusan IT. Eh tapi jangan salah, ada juga senior-senior yang lulusan STAN, jadi programmer, handal! Kece badai! Keren! Bahkan atasan-atasan saya sekarang, itu dulunya programmer dulunya juga dari STAN! Jadi, gak usah takut ga bisa coding, kita belajar sama-sama ^_^ Kok bisa di Jakarta?Ya karena unit ini cuma ada di Jakarta, kantor pusat.

 Q: Setelah keterima CPNS, prosesnya gimana?
Berdasarkan pengalaman saya, waktu itu saya langsung ditempatkan di Unit Eselon I (Bea Cukai) waktu jaman saya ada orientasi selama 2 minggu (bisa beda-beda tiap tahun) untuk pengenalan instansi, visi misi, tugas dan fungsi pokok, dll. Jujur, pas masuk bea cukai, saya bahkan tidak tahu bea cukai itu apaan! >.< Selanjutnya penempatan, dan kami yang ratusan yang diterima di bea cukai dari penerimaan umum ini dipisahkan sesuai penempatannya masing-masing. disitulah saya baru tau ditempatkan di unit DIKC, statusnya masih OJT. Berapa bulan ya, agak lupa. Pakaian masih hitam-putih berdasi. Belum banyak pekerjaan, masih pengenalan-pengenalan saja. Lalu akan ada panggilan diklat prajabatan. Diklat ini harus ikut, dan harus lulus ya!  Ini yang buat akhirnya kita bisa jadi PNS. Tapi ga susah kok, santai aja. Setelah itu, pengangkatan PNS (1 tahun setelah CPNS).
Nanti kita juga akan menerima yang namanya SKEP penempatan, kita ditempatkan di kantor mana, lalu lebih lanjut di unit mana akan diurus oleh kantor masing-masing, ditempatkan di seksi apa, bagian apa.

Q: Suka dukanya di bea cukai apa mbak?
Well, setahun pertama masa hitam-putih belum digaji, perbulan dulu dapat 850rb yang cuma cukup buat bayar kosan di Jakarta, jadi cerita tersendiri gimana saya harus hemat dan gak melulu minta sangu dari ortu haha. Jalan kaki ke kantor, bawa bekal, dan semacamnya deh. Ehh sing tenang lho ya, meski cuma 850rb/bulan selama kurang lebih 10 bulan (bisa beda2 tiap angkatan), tapi nanti sisanya akan dirapel kok. Sing tenang hehe.
Sukanya? Bisa penempatan yang sesuai bidang, masih bisa koding! Gimana ya, kalo udah jatuh cinta ya begitulah. Pernah pindah di unit yang gak perlu coding, administrasi sama cuap-cuap aja. Hasilnya: gak betah, bosan, merasa gak berkembang. Merasa ada kemampuan yang tak terpakai, gak diasah, takut lama-lama malah jadi tumpul.
Dukanya? Apa ya? Kalo telat potong gaji, izin potong gaji, sakit juga potong gaji, haha. Gak, itu wajar sih, wong gak kerja kok minta digaji haha. Apa yaa.. hmm, saya pulang malem masih seneng-seneng aja, sabtu minggu malah kadang ke kantor suka rela, ngasah otak! Hahahaa, atasan baik-baik.
Ya tapi itu, selain coding, masih ada banyak pekerjaan administratif yang mesti dikerjakan, atau rapat berjam-jam, atau, yaa, masih banyak lagi.
Hanya saja, ya secara umum jenjang karier PNS ya, ya tidak dapat melesat secepat kalau di swasta / bumn (mungkin), gambarannya untuk naik pangkat reguler butuh waktu 4 tahun, kalau biasa-biasa saja. Dan juga banyak sekali urusan administratif yang harus dibereskan dan banyak sekali syarat dan peraturan. Tidak akan semudah dan semelesat seperti di swasta atau bumn. Untuk promosi juga tergantung posisi yang kosong. Tapi tenang aja, rezeki ga akan tertukar, ga akan kemana selama mau berusaha, ada aja kok jalan yang bisa ditempuh :)
          ********************************************SEKIAN*****************************************

WELL, that's all yang bisa saya bagi. Semoga yang membaca tulisan ini tidak sampai muntah ya XD karena tulisan ini panjang sekali, hhehe. Nah, setelah berdoa dan berusaha sak pol kemampuan, maka tetaplah banyak bersyukur dan pasrahkan semua pada Allah swt. Percayalah, takdir Allah adalah yang terbaik :)

Then, saya masih ingin bertanya, apa sih tujuan kalian mendaftar PNS? Di Kementrian Keuangan lagi?

Kadang, masih banyak stereotype negative yang berkembang di masyarakat seperti :  "Jadi PNS aja, kerjanya santai, gak ngapa-ngapain aja digaji. Hidupnya terjamin. " WELL, it may be sounds so naive, but i'll tell you what's in my head: 
Ahh, kau mungkin akan berubah pikiran saat masuk kesini. Disini banyak sekali pekerjaan, tanggung jawab dan beban kerjanya lebih. Kalau mau kaya, jadi pengusaha. Kalau mau jenjang karir yang melesat? Bekerja di perusahaan-perusahan besar, perusahaan multinasional, atau BUMN ternama.

Finally, saya ingin ingatkan (lagi), semoga kita mulai daftar dengan maksud dan tujuan yang baik. Apapun itu, apapun alasannya, semoga adalah sesuatu yang baik. Saya jarang bahas soal ini, tapi gapapa kali ya dikit. Salah satu nilai Kementrian Keuangan adalah Integritas yang tinggi.


Satu kalimat yang saya ingat betul dari Ibu Sri Mulyani saat memberikan pengarahan di kantor kami,
"Pegawai Kemenkeu itu tidak miskin, tidak boleh miskin! Tapi juga tidak akan kaya. Kalau kalian sudah memilih menjadi pegawai Kemenkeu, jangan harap bisa jadi kaya. Kalau mau kaya ya jadi pengusaha saja. Pegawai Kemenkeu ada ditengah-tengah masyarakat, yang memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan kemakmuran masyarakat"


IN THE END;
Tulisan ini dibuat dengan satu tujuan, yaitu agar dapat bermanfaat bagi pembaca yang budiman. Sebagaimana saya dulu membaca tulisan serupa yang sedikit banyak membantu saya.

Akhir kata, dalam satu tujuan utama saya, tidak lain dan tidak berlebihan kiranya bila saya berdoa semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.

Sumber :  www   .   putrisoekarno   .   com
terima masih atas informasinya. semoga bermanfaat bagi orang lain.

Delete this element to display blogger navbar

 
© KarirBagus.com | Team by KarirBagus.com in collaboration with www.karirbagus.com, and Team KarirBagus.com